Binaraga
Binaraga
adalah kegiatan pembentukan tubuh yang melibatkan hipertropi
otot intensif. Dengan melakukan latihan beban dan diet
protein tinggi secara rutin dan intensif, seseorang dapat meningkatkan massa otot.
Seseorang yang menekuni aktivitas ini disebut binaragawan (pria) atau binaragawati (wanita).
Selain
menjadi gaya hidup untuk membentuk tubuh sekaligus menjaga kesehatan, binaraga
juga dapat dipertandingkan dalam berbagai kontes atau sebagai salah satu cabang olahraga yang kerap dipertandingkan
di pesta olahraga seperti Pekan
Olahraga Nasional atau Sea Games.
Dalam kompetisi binaraga, para binaragawan
memamerkan otot tubuh mereka dihadapan dewan juri yang menilai penampilan fisik
mereka. Dewan juri ini akan memberikan nilai berdasarkan kriteria tertentu;
seperti massa otot, simetri tubuh, definisi otot, serta penampilan yang
mencakup koreografi, musik, dan tema. Otot tubuh ditonjolkan melalui
serangkaian proses yang disebut "cutting phase"; serangkaian kombinasi
dari pengurangan kadar lemak tubuh, penggelapan
warna kulit (dilakukan dengan berjemur di bawah sinar matahari), pembaluran
minyak pada tubuh, ditambah efek penyinaran panggung yang akan membantu dewan
juri untuk melihat definisi otot secara lebih jelas.
Binaragawan terkenal di dunia seperti Arnold
Schwarzenegger, Charles Atlas, Steve Reeves, Reg Park, Devin McKillop,
dan Lou Ferrigno, sedangkan binaragawan terkenal di Indonesia antara lain Levi
Rumbewas, Asrelawandi,
Ade Rai, dan Ricky
Syamsuri. Kini, juara tiga kali berturut-turut Jay
Cutler adalah penyandang gelar Mr.
Olympia sebagai binaragawan teratas di dunia.[1] Selain itu terdapat gelar
binaraga bergengsi lainnya seperti Mr.
Universe.
Istilah "binaraga" merupakan terjemahan
bahasa Indonesia untuk istilah dalam bahasa Inggris bodybuilding yang
terbentuk dari kata "bina" yang berarti membangun, dan
"raga" yang berarti tubuh.
Sejarah
Sesungguhnya upaya
membentuk tubuh dengan memperbesar masa otot melalui serangkaian latihan fisik sudah lama dikenal sejak zaman kuno
di Yunani sekitar abad ke-5 SM. Herkules, pahlawan gagah dalam mitologi Yunani melambangkan maskulinitas dan
keperkasaan pria. Hal mungkin merupakan bentuk awal pemuliaan terhadap bentuk
fisik ideal dan simetris dalam kebudayaan dan kesenian Yunani, seperti nampak
dalam patung-patung Yunani klasik. Olimpiade kuno yang digelar di Olimpia mempertandingkan olahraga gulat, tinju,
dan atletik, merupakan bentuk budaya pemuliaan dan apresiasi terhadap bentuk
tubuh ideal. Para atlet berlaga tanpa busana dengan sebelumnya mambaluri tubuh
mereka dengan minyak dan bedak halus.
Acara ini menjadi hiburan, tontonan,
sumber kekaguman, serta kebanggaan bagi masyarakat negara-kota Yunani kuno.
Tahun awal perkembangan binaraga di dunia barat
berlangsung pada kurun waktu 1880 hingga 1953. Binaraga belum benar-benar ada
sebelum akhir abad ke-19 yang dimulai oleh Eugen
Sandow dari Prussia (kini
Jerman utara),[2] yang dihormati sebagai "Bapak
Binaraga Modern". Ia dianggap sebagai perintis olahraga ini karena
memperbolehkan penonton menyaksikan fisiknya dalam "penampilan pamer
otot".
Sebelumnya pameran fisik pria telah lama dilakukan melalui berbagai
pertunjukan karnaval dan sirkus, akan tetapi lebih bersifat memamerkan kekuatan
tubuh seperti pertandingan gulat, mengangkat beban berat, atau membengkokkan
batang besi. Sandow adalah orang pertama yang berfokus pada penampilan otot itu
sendiri. Sandow adalah seorang "gracilian" yang sempurna. Istilah ini
merujuk pada standar "ideal" matematis untuk "fisik
sempurna" yang mendekati proporsi tubuh patung Yunani dan Romawi pada era
klasik.
Sandow menggelar kontes binaraga perdana dunia pada
14 September 1901 yang disebut "Great Competition" dan digelar di
Royal Albert Hall, London, Inggris. Sandow sendiri menjadi juri bersama Sir
Charles Lawes, dan Sir Arthur Conan Doyle. Kontes ini berlangsung sukses dengan
dihadiri ratusan peminat kontes fisik. Piala bagi juara adalah patung perunggu
Sandow yang dibuat oleh pematung Frederick Pomeroy. Juaranya adalah William L.
Murray dari Nottingham.
Pada tahun
1970-an, binaraga semakin terkenal dan mendapatkan publisitas besar berkat
penampilan Arnold
Schwarzenegger dan rekan-rekannya dalam film Pumping
Iron produksi tahun 1977. Pada dekade ini pula organisasi
International Federation of BodyBuilding & Fitness (IFBB) mulai mendominasi
cabang olahraga ini.
Kini Mr.
Olympia adalah kontes binaraga paling bergengsi di dunia, dan sejak
1977, sang juara mendapat piala perunggu Sandow dan hadiah uang.
Dalam industri binaraga modern, "binaragawan
profesional" secara umum merujuk kepada binaragawan yang telah memenangi
kompetisi kualifikasi sebagai tingkat amatir dan mendapatkan "pro card"
dari IFBB. Seorang binaragawan profesional berhak mengikuti kompetisi binaraga
dunia, termasuk Arnold Classic dan the New York Pro. Merebut gelar di berbagai
kontes binaraga internasional dapat menjadikan mereka berhak untuk ikut serta
dalam Mr.
Olympia, kontes binaraga paling bergengsi dan dianggap tertinggi di
dunia binaraga profesional. Gelar binaraga internasional bergengsi lainnya
adalah Mr.
Universe
Binaraga alami
Binaraga alami atau natural bodybuilding
merujuk pada kontes binaraga dimana peserta secara rutin harus lulus tes bebas
zat ilegal, barang siapa yang tidak lulus tes dilarang untuk mengikuti kontes
ini di masa depan. Tes dilakukan melalui uji sampel urin. Zat-zat ilegal yang
dilarang antara lain Anabolik
steroid, Prohormon,
dan Diuretik.