Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 26 November 2012

Atletik Nomor Lompat

a. Lompat Jauh

Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur – unsure pokok pada lompat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
  •  Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat – cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
  • Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
  • Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang.
  • Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh/mendaray dengan sebaik – baiknyajangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan.mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.



Macam – macam gaya yang umum digunakan :

1. gaya jongkok atau Truck (kauer)

2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)

3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.



Hal – hal yang perlu dihindari :

1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.

2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.

3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.

4. Fase yang tidak seimbang.

5. Gerak kaki yang premature.

6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.

7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.



Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
1. pelihara kecepatan sampai saat menolak

2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.

3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.

4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik

5. Capailah jangkuan gerak yang baik.

6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.

7. Latihan gerakan pendaratan.

8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.


b. Lompat tinggi

Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi – tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan :

  • Awalan biasanya ancang – ancang itu di pergunakan 3 langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang.
  • Sikap badan saat berada di atas mistar. 
  •  Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat.
Macam macam gaya pada lompat tinggi

1. gaya Gunting (Scissors)

Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.

Cara melakukan:
si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi. Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.

2. gaya guling sisi (Western Roll)

Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.

3. Gaya Guling (Straddle)

Cara melakukan :
  • Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah: Tergantung ketinggian yang pentung dalam mengambi awalan langkahnya ganjil.
  • Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.
  •  Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk.
  • Pada waktu mendarat atau jatuh yang ppertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.

4.Gaya Fosbury Flop

Cara melakukannya :
  •  Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
  • Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama – sama.
  •  Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang melenting.
  • Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg dan bagian belakang kepala.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :

1. Lari awalan yang terlalu cepat

2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.

3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.

4. Badan condong mendekati mistar.

5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.

6. Melewati mistar dalam posisi duduk.

7. Membuat lengkung badan terlalu awal.

8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.


Hal – hal yang harus di utamakan :

1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.

2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.

3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.

4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.

5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.

6. Lengkungkan punggung di atas mistar.

7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).

8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung


Atletik indonesia tambah 2 emas

Sidoarjo. Tuntas sudah perebutan 40 medali emas cabang olahraga atletik di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dari delapan emas terakhir yang diperebutkan, Senin (2/1) pagi ini, Indonesia menambah dua emas.

Satu emas kembali disumbangkan pelari andalan Indonesia Sapwaturrahman di nomor lari 200 meter dengan catatan waktu 22.03 detik. Lebih cepat dari pelari Malaysia Sebastian Lee Azcona yang berada di posisi kedua dengan catatan waktu 22.47 detik. Sebelumnya Sapwaturrahman menyumbang emas di nomor 100 meter dan estafet 4 x 100 meter

Hasil maksimal juga diraih di nomor Lempar Cakram putri. Atlet Indonesia Palupi Ardanari merebut medali emas dengan lemparan sejauh 39.18 meter lebih jauh dari pelempar cakram dari Malaysia Choo Kang Ni dengan lemparan sejauh 37.68 meter.

Usai perlombaan Palupi Ardanari menyatakan tidak menyangka bisa merebut medali emas. Bahkan emas di Asean Schools Games ini merupakan yang pertama di ajang kejuaraan internasional. “Persiapan saya memang rutin melaksanakan latihan selama kurang lebih 6 bulan, event ini juga saya gunakan sebagai ajang latihan untuk menuju PON XVIII di Riau, “ ujar atlet kelahiran Tulungagung, Jawa Timur ini.

Total di cabang atletik, Indonesia meraup 6 emas, 8 perak serta 6 perunggu. Dengan hasil ini kontingen Indonesia harus puas berada di posisi nomor 4. Di bawah juara umum Malaysia, Thailand dan Vietnam. Meski duduk di posisi empat, namun capaian 6 medali emas tersebut sudah sesuai dengan target yang dibebankan pada cabor atletik.

Perolehan 6 medali emas kontingen tuan rumah dari atletik antara lain berasal dari 2 emas yang dipersembahkan oleh Sapwaturrahman di nomor bergengsi lari 100 meter putra dengan catatan waktu 10.57 dan lari 200 meter putra dengan torehan waktu 22.03.

Disusul lempar cakram putri atas nama atlet Palupi dengan jarak lemparan 39.18 meter. Kemudian emas keempat disabet Noval yang terjun di nomor lompat jauh putra dengan lompatan 7.15 meter.

Kemudian emas kelima diperoleh dari kwartet pelari estafet putra 4×100 meter atas nama Bambang Wigianto, Noval, Sapwaturrahman dan Rendiana Putra. Sedangkan emas keenam dipersembahkan oleh M.Zulkifli di nomor Lempar Lembing Putra dengan lemparan sejauh 60.89 meter.

Nomor cabang olaharaga atletik

atletik adalah olaharaga dasar dari olahraga, atletik sering disebut sebagai induk/ibu dari cabang olaharaga.

olahraga atletik isinya sangat gampang di ingat dan di hafal karena atletik pada umumnya berisikan gerak dasar almiah manusia yang berisikan JALAN, LARI, LOMPAT, LEMPAR.

Dalam cabang olaharaga (CABOR) atletik terdiri dari :

  • Nomor Lintasan
  • Nomor Lapangan



1. Nomor Lintasan terdiri dari:

  •  lari ( Sprint)
  • Jalan ( Run )

2. Nomor Lapangan terdiri dari:

  •  Lompat (Jump)
  •  Lempar (Throw)
1-1. Lari

dalam nomor lari terdiri dari:

- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter

- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter

- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km

1-2. Jalan Cepat

- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m



2-1 Nomor Lompat

Terdiri dari :

- Lompat jauh ( long jump)

- Lompat jangkit ( triple jump)

- lompat tinggi ( high jump)

- Lompat galah ( Pole Vault )

2-2 Nomor Lempar

- Tolak Peluru (Shot Put )

- Lempar Cakram ( Discus Throw)

- Lempar Lembing ( Javelin throw )

- Lontar Martil (hammer throw)
masih ada nomor tambaha yakni nomor lari halang rintang (steeplechase)

Tidak ada komentar:

Pages - Menu

 

Blogger news

Blogroll